CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Sabtu, 15 November 2014

Cerita Indah tentang Perjuangan Kami

Tujuh ratus lima puluh juta
Nominal inilah yang akan Menjadi kendaraan Kami
Membawa Kami terbang menuju mimpi besar
Mimpi ini pernah kami tulis bersama
Dua tahun yang lalu. Mimpi Titanium!
Kami sadar, sekarang mimpi itu harus terwujud
Ratusan juta itu bukan jumlah yang sedikit
Bukan pula jumlah yang biasa
Tapi banyak! Banyak sekali
Kami ragu. Apa mungkin?
Kami gugup. Apa bisa?
Kami ibarat pohon yang tangguh
Bukan bibit, bukan pula pohon tua
Kami harus tetap tumbuh
Agar bisa Menjadi pohon rindang
Guru kami pernah bilang
"Pohon itu perlu disakiti,
Agar pohon itu bisa tumbuh menjadi lebih baik"
Jadi, kami siap disakiti agar tumbuh lebih baik
Proposal ditolak tibuan kali?
It's oke!
Mimpi kami di cemooh?
Kami tak peduli
Kami tangguh, dengan kepercayaan rupiah-rupiah itu akan terkumpul
Tapi lebih dari itu
Kelapangan hati.
Kami belajar ikhlas
Meski cambuk itu berkali-kali melecut, kami lapang!
Kami belajar kesungguhan
Menyertakan Allah selalu disetiap hari kami
Yang paling penting,
Kami mengerti arti dari waktu
LKMA, OSIS, sekolah, boarding
Semua itu harus terbagi dalam
Dua puluh empat jam!
Alhamdulillah sedikit demi sedikit
Pemasukan kami meningkat
Dari sponsor, donatur, atau dana kreatif
Kami yakin, Australia hanya sejarak pelupuk mata
Namun, Allah adalah sutradara terbaik yang pernah ada
Konflik yang ia ciptakan
Selalu menguras tenaga, hati, dan air mata kami pasang surut
Sekarang masalah terbesar adalah VISA!
Ya allah, padahal tinggal sepelemparan batu
Kami mencapai negri koala itu
Kini sebagian dana harus kami ikhlaskan lenyap bersama penolakan Visa
Kami takut! Kami gentar!
Kami tak pernah tenang!
Ini mimpi satu angkatan!
Keberhasilan atau kegagalan adalah tanggung jawab satu angkatan
Kami khawatir, australia seakan menjauh dengan sendirinya
Rencana cadangan mulai dibentuk
Plan B, C dibangun dengan segera pergantian destinasi
Tapi kekhawatiran kami justru semakin menjadi
Bagaimana kami harus mempertanggung jawabkan hal ini kepada sponsor yang telah memberikan kepercayaannya?
Apa yang harus kami sampaikan disana?
Sedangkan kami masih buta tentang negara-negara?
Bagaimana prasaan adik-adik dengan segala kemungkinan ini?
Allahlah sebaik-baiknya perencana
Kami semua menjejaki Thoriq bin ziyad
Membakar semua kapal-kapal itu!
Rencana-rencana itu!
Dengan segala konsekuensi
Kami siap menerima semua
Hanya satu tujuan,
Menang dan hidup mulia
Atau mati sebagai syuhada
Ketengguhan hati kami
Menggiring kami menuju kapal ini
MENUJU AUSTRALIA


-SIGMA & GG-



ya, itu narasi buatan adek-adek kami, tentang kami, TITANIUM. Kata-kata di atas udah cukup mewakili proses perjalanan kami dalam mencapai mimpi besar kami, LKMA 2014 Flight to Austalia. 
Terima kasih ya Allah, Engkau adalah sebaik-baik sutradara. SkenarioMu sangat indah. Kami hanya menjadi pemain yang berusaha memerankan peran kami dengan sebaik mungkin. Sampai akhirnya, kegelisahan kami, keraguan kami, Engkau jawab dengan keajaibanMu.

Sabtu, 29 Maret 2014

Aku Rindu.



Malam ini, aku iseng buka-buka folder laptop. Penuh. Banyak file tugas, file laporan pertanggungjawaban, file penelitian, dan segala bentuk file yang dalam waktu belakangan ini sering ku’mainkan’. Dengan segala keriweuhan melihat segala file itu, mataku terhenti pada folde ‘PHOTO’. Rasa penasarankupun muncul, “foto apa ya ini? Sepertinya jarang kubuka”, benakku. Kubuka folder itu. Ternyata, foto masa laluku dan keluargaku,sekitar 5 tahun yang lalu. 

Kuperhatikan satu-persatu. Terlihat wajah adikku yang masih imut-imut. Wajah innocent-nya memberi kesan hangat pada siapapun yang melihatnya. Senyum tipisnya membuatku ingin tersenyum juga. Kutatap lagi wajah ayahku, ibuku. Wajah mereka yang tampak lebih muda dari umurnya sekarang, mengingatkanku pada kehangatan kasih sayang mereka yang tak pernah luntur dan padam. Mengingat mereka yang kian hari kian menua. Tetapi, lagi-lagi, semyum mereka, membuatku ingin tersenyum juga. Kutatap lagi satu persatu wajah mereka di dalam gambar. Dan akupun terhenti pada gambar seseorang. Ya, aku. Haha lucu rasanya melihat aku yang masih kecil. Mukanya masih sangat polos. Senyumnya lembut, matanya berbinar, tapi banyak gaya. Haha..

Mukaku (atau muka siapapun di dalamnya) terlihat ringan, seolah tak ada beban menimpa hidupnya. Tak ada senyum paksa yang tersirat dalam muka itu. Ceria dan penuh warna. Bahagia sekali melihatnya :)

Aku rindu. Aku rindu masa-masa itu. Masa dimana aku belum sesibuk sekarang. Dulu, aku punya banyak waktu untuk hal itu. Ya, untuk foto-foto bersama keluarga, jalan-jalan ke tempat wisata bersama keluarga, atau hanya bermain dan menonton tv bersama di rumah. 

Aku rindu masa dimana jalan hidupku belum serumit sekarang. Masa dimana teman bermainku masih buku gambar, crayon, kartu, dan masak-masakan. Bukan laptop, buku, atau tumpukkan kertas seperti sekarang. Aku rindu masa dimana aku begadang karena main game dan menggunting-gunting kertas warna untuk membuat something. Tapi sekarang aku harus begadang untuk memenuhi deadline-deadline yang terus berdatangan tiap hari. Aku rindu saat dulu kebingunganku hanya pada ‘bingung mau ngewarnain pake warna apa’ atau ‘bingung mau pake baju apa’. Sekarang, kebingunganku adalah ‘aku harus melakukan apa untuk memenuhi kewajibanku kepada mereka’. Aku juga rindu dengan pertemananku dulu, yang tiap sore aku selalu bermain bersama teman-teman sekomplek perumahanku, bermain sepeda atau main petak umpet. Tak jarang dulu kamipun sering bertengkar, yaa pertengkaran kecil, yang timbul hanya karena ‘kamu-nggak-ngajak-aku-main’ atau ‘kamu-main-petak-umpetnya-curang‘. Sekarang, aku menghadapi banyak orang, yang mempunyai watak dan karakter yang berbeda-beda pula. Sekarang yang aku hadapi adalah orang yang lebih dewasa. Yang menggunakan akal dan perasaannya saat berbicara. Yang selalu memperhatikan logika. Yang selalu bicara soal fakta. Yang pembicarannya bukan lagi sekedar ‘mau main apa’ tapi ‘kita harus melakukan apa’. 

Aku rindu semuanya. Aku rindu keadaan dahulu. Aku rindu semuanya. Ya, tapi hanya rindu, tidak bermaksud ingin kembali ke masa lalu, karena sekarangpun aku sedang menjalani hidup -yang setiap harinya- baru. It’s life, and time is rolling. Waktu berputar dan terasa sangat cepat. Aku yakin, hidup yang aku jalani sekarang juga pasti akan memberi kesan yang dalam untuk kehidupanku nanti. Karna dulu adalah masa lalu, dan hari ini adalah masa lalu bagi masa depan. Rasulullah berfirman:  “Barangsiapa yang lebih baik dari hari kemarin adalah orang yang beruntung. Barangsiapa yang sama seperti hari kemarin adalah orang yang merugi. Barangsiapa yang lebih buruk dari hari kemarin adalah orang yang celaka”
Ya, yang kita kuasai adalah bagaimana caranya menjadi lebih baik dari hari ke hari, dari masa ke masa. Yang lalu biarlah berlalu dan menjadi kenangan indah. 

Untuk malam ini, aku ingin mengatakannya sekali lagi, Aku Rindu.










Sunday, 1:11 am, 30-03-14, @ beloved room, home sweet home

Sabtu, 10 Agustus 2013

Let Your Tears Flow for Ramadhan




Assalamualaikum teman-teman… gimana nih kabar puasanya? Lancaaar? Ada yang bolongkah? Haha semoga puasa kita diterima ya sama Allah SWT.
                Guys, nggak kerasa ya bulan Ramadhan yang suci ini telah pergi meninggalkan kita. Bulan yang penuh ampunan, penuh rahmat, dan sejuta pahala pun terasa cepat sekali berlalu. Nanti setelah Ramadhan usai nggak ada lagi tuh yang namanya sahur sambil ngantuk-ngantuk,  siang perutnya kruyuk-kruyuk, dan taraweh  sama tadarus yang sampe terbatuk-batuk *eh lebay yah haha.
                Temen-temen,  sebenernya yaa banyak banget kenikmatan yang kita alami di bulan penuh berkah ini. Contohnya ya, di bulan ini kita dilatih kesabaran, dilatih menahan hawa nafsu, dan Allah lagi ngobral pahala dan kenikmatan sebanyak-banyaknya yang nggak bisa kita rasain di bulan lain. Jadi bisa lebih deket deh sama Allah :)
                Tapi, temen-temen sedih nggak sih atas akan segera berakhirnya Ramadhan di tahun ini? Semoga aja kita merasa sedih dan tidak ingin kehilangan bulan suci ini ya. Karena, Rasulullah SAW. bahkan sampai tak mampu menahan bendungan air matanya. Apa saja yang menyebabkan Rasulullah menangis di akhir Ramadhan?
                Ada 3 hal yang membuat Rasulullah menangis tersedu-sedu di akhir bulan Ramadhan:

1.      Khawatir ibadahnya selama di bulan Ramadhan tidak diterima oleh Allah SWT.
 
Siapa sih yang nggak khawatir ibadahnya selama sebulan penuh nggak diterima sama Allah SWT. ? Udah meluangkan banyak waktu buat sholat wajib, sholat sunah, tadarus Al-Qur’an, mengorbankan harta buat sedekah, tapi semua itu sia-sia dan tak bernilai di mata Allah. Semua itu bisa terjadi kalo kita belum niat 100% karena Allah. Bisa karena gengsi, pengen diliat orang, atau hanya sekedar menggugurkan kewajiban. Nah, Rasulullah aja yang yang dijamin masuk surga masih takut ibadahnya nggak diterima sama Allah. Bagaimana dengan kita yang langsung mencium bau surga pun belum tentu? :’)


2.     Khawatir tidak dapat berjumpa lagi dengan bulan Ramadhan selanjutnya
 
Nggak ada yang tau kapan ajal kita tiba. Bisa besok, seminggu lagi, atau bahkan hari ini. Itulah yang membuat Rasulullah SAW menangis karena khawatir Ramadhan yang beliau rasakan adalah Ramadhan terakhir baginya. Untuk itu, maksimalkan ibadah di bulan ini dengan sebaik-baiknya. Mumpung Allah masih memberi kesempatan. Kalo malaikat isrofil sudah datang untuk menjemput? Apa yang bisa kita lakukan?

3.      Khawatir kebiasaan baik yang dilakukan selama Ramadhan tidak dilakukan di bulan-bulan selanjutnya

Bulan suci ini seolah-olah menuntut kita untuk selalu mengamalkan perbuatan baik. Bagaimana tidak? 1 amalan wajib pahalanya dikali 100, 1 amalan sunnah pahalanya sama dengan amalan wajib. Itulah yang menbuat kita berbondong-bondong mengerjaan pekerjaan mulia. Tapi yang dikhawatirkan, apakah kebiasaan baik yang selama ini dilakukan di bulan Ramadhan akan bertahan terus sampai bulan-bulan berikutnya? Apabila  Allah tidak menjajikan lagi pahala yang berlipat ganda, apakah kita masih akan terus beribadah kepadaNya? Itulah yang membuat Rasulullah kembali menangis, mengingat keimanan seseorang pasti ada naik turunnya.  Tapi, asalkan kita istiqomah, semua bisa kok .




          Nah temen-temen udah liat kan,  Nabi Muhammad SAW aja yang keimanannya udah TOP dan dijanjikan pasti masuk surga, masih khawatir dan bersedih dengan berakhirnya bulan Ramadhan yang dirahmati ini. Kita yang manusia biasa seharusnya lebih dari itu. Karena nggak ada satupun jaminan buat kita untuk mendapat ridho Allah. Untuk itu, yuk mari kita CAPER sama ALLAH. Cari perhatian Allah sebanyak-banyaknya. Agar rahmat dan ampunan mengalir untuk kita. Selamat idul Fitri yaa.. semoga kita masih bisa dipertemukan dengan Ramadhan berikutnya dengan keluarga lengkap dan sehat. Aamiin :)

Minggu, 23 Juni 2013

when our love go stronger ♥

Hai guys, di postingan kali ini aku mau sedikit cerita tentang salah satu moment spesialnya Piranha's family pada Kamis, 16 Mei 2013 <3

yap, hari kamis itu, seperti yang udah direncanakan dari berminggu-minggu sebelumnya, kita mau ada acara tuker kado. Dengan syarat ngga boleh lebih dari 5 ribu rupiah, kita semua sibuk beli kado dan sibuk bungkus-bungkus kado pake koran di kelas pas lagi ada jam kosong. hehe






Dengan sedikit kericuhan gitu, akhirnya kado yang udah kita bungkus dengan cantik ditumpuk sambil nunggu jam pulang sekolah, atau acara dimulainya tuker kado.


Lanjuuuutt.... (Ceritanya udah jam pulang sekolah)

Pas udah jam pulang, kita otomatis duduk membentuk lingkaran di lantai, sambil deg-degan "kira-kira aku dapet kado apa yaaaa?" *eh ngga juga sih /-_-\

Baiklah, pas udah duduk membentuk lingkaran, kita semua megang 1 kado secara acak. pas udah megang, dari laptop diputer musik, dan selama musik nyala, kado itu teruuuus muter sampai akhirnya musik berhenti, kado itu juga berhenti dan sudah dapat dipastikan bahwa kado itulah yang berhak menjadi milik kita~

Dari beberapa puteran, akhirnya sah lah sudah. Kado itu tepat berhenti secara acak. ngga ada yang megang punya sendiri. semua udah dapet masing-masing. Setelah dibukaaaaa.....

ofi dapet gelang neon unyu ;3


 sarah dapet black pen gitu deh ;3


 kathy dapet semacam....hmmm.. rol rambut? ._."


digna dapet gelang white peace 


 Aita dapet blue glass dan ulfa a class leader dapet semacam notes gitu deh...


yesita dapet note emoticon ;3

 khonsa dapet semacam pulpen warna, eno dapet celengan, dan qifa dapen SIKAT GIGI KODOMO yeah \m/

all of notes ;3

and guess what i get?! I get a cute Tissue. hahaha thanks Vina ;3

And this is it, here we are, Piranha's Family gets gifts! yeay <3


And when our love go stronger, black become white, darkness become lightness, sad become happiness, bad become good, poison become honey, and anger become LOVE

Senin, 15 April 2013

it's me, you, her, and them :)


Minggu, 14 April 2013

H - beberapa jam

(Dari judulnya kok kayaknya horror banget ya?) yap, dari postingan ini dibuat, Ujian Nasional udah tinggal dalam hitungan jam. Kalo sekarang jam 13.00 dan UN besok dimulai pukul 07.00 berarti udah tinggal 18 jam lagi. tapi kalo UN dimulai pukul 07.30 berarti UN tinggal 18,5 jam lagi. Aiiiihh *plak* *lupakan itunya* /-_-\

Baiklaaah... di postingan kali ini aku cuma mau kasih semangat aja buat kakak kelas 12 yang besok mau melaksanakan Ujian Nasional. Tenang ajaaaa, don't be panic. ini hanya ujian biasa kok, malah lebih berat Ujian Kehidupan daripada Ujian Nasional *ceilah.

Tenang aja, jangan bayangkan ini adalah suatu hal yang sulit. UN itu hanya sebuah fase yang dimana semua orang pasti akan mengalami ini. yaa namanya juga hidup di sistem sekarang yang pemerintahnya menerapkan UN, jadi ikuti aja sesuai prosedur. Kakak-kakak pasti bisa kok, asalkan udah berusaha maksimal. Jangan lupa berdoa sama Allah nya dikencengin. Cari perhatian Allah sebanyaaaaak-banyaknya. Biar Allah ngelirik kakak dan ngebantu kakak nantinya. tapi inget, deketin Allah nya jangan saat ini aja, tapi untuk selama-lamanya. Karena kita butuh pertolongan Allah bukan hanya saat UN aja, tapi selama kita hidup kita butuh pertlonganNya :)

Hilangkan semua prasangka negative. Positive thinking is important thing!



 Kalau ngerasa takut menghadapin UN itu berarti ada yang belum imbang antara berdoa dan usahanya. Mumpung masih ada waktu, semangat!!

Sekali lagi, jangan lupa banyak berdoa dan berharap sama Allah. Kalo udah begitu, serahkan semuamuanya sama Allah. Untuk hasil, itu udah urusan Allah. urusan kita ya hanya belajar dan berdoa. Tenangkan diri, karena Allah itu dekat. Bahkan lebih dekat daripada urat nadi kita ;) 

 
Belajarlah, dan Allah bersama kita 

The last but not least, kami semua mendukung kakak-kakak kok! Insya Allah kami selalu mendoakan. orang-orang sekitar kalian pun insya Allah mendoakan kalian. karena senjata kaum muslimin salah satunya adalah doa, maka minta doalah sebanyak-banyaknya pada siapapun. Kalao udah begitu, udah deh, dengan basmalah tinggal jalanin UN nya. Ingat, Pertolongan Allah itu dekat bagi orang yang mau taat. Semangaaaaaaaaaaatttt!!!!! 



Akhir kata, GOOD LUCK! semoga dimudahkan :) 





with love,

adik kelas yang polos dan rajin menabung ._. *plak 


Sabtu, 09 Februari 2013

Titip Rindu Ayah


Biasanya, bagi seorang anak yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya…..
Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.
Lalu bagaimana dengan Papa?

  • Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,
    tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?
  • Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng,
    tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?
  • Pada saat dirimu masih seorang anak kecil……
    Papa biasanya mengajari buah hati kecilnya naik sepeda.
    Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu…
    Kemudian Mama bilang : “Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya” , Mama takut anak yang di sayanginya terjatuh lalu terluka….
    Tapi sadarkah kamu? Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu sikecilnya PASTI BISA.
  • Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.
    Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : “Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang”
    Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?
  • Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata “Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!”.
      Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut. Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.
  • Ketika kamu sudah beranjak remaja….
    Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: “Tidak boleh!”.
    Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat – sangat luar biasa berharga..
    Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu…
    Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama….
    Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?
  •     ·   Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
          Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir…
         Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut – larut…
         Ketika melihat sikecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .
         Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang sangat ditakuti Papa akan segera datang “Bahwa sikecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa” 
  •        ·  Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur. Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata – mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti…
         Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa 
  •        Ketika kamu menjadi anak dewasa….
    Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain…
    Papa harus melepasmu di bandara. Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu? Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini – itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .
    Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat. Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata “Jaga dirimu baik-baik ya sayang”. Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT…kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.
  •       Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa. Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain. 
  •      Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka dan mainan baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan…
         Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : “Tidak…. Tidak bisa!”
          Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan “Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu”. Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum? 
  •      Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
          Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu. Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat “ sikecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang” 
  •       Sampai saat seorang belahan jiwamu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.
        Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..
        Karena Papa tahu…..
        Bahwa lelaki/wanita itulah yang akan menggantikan posisi dan perhatiannya nanti. 
  •     Dan akhirnya….
        Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang yang mengasihimu, Papa pun tersenyum bahagia….
         Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?
        Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa….
         Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: “Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik, sikecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi seseoarang yang luar biasa, Bahagiakanlah ia bersama pasangannya…” 
  •       Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk…
    Dengan rambut yang telah dan semakin memutih….
    Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya…. Papa telah menyelesaikan tugasnya….
Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita…
Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat…
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis…
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .
Dan dia adalah orang pertama yang selalu yakin bahwa “KAMU BISA” dalam segala hal…
Terima kasih atas semua jasa papa, ayah, bapak atau abah yang udah membesarkan kita…..